Berbekal tambahan tiga poin tersebut, Inter kini naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan 40 poin, terpaut sepuluh poin dari pemuncak klasemen Napoli. Sedangkan Cremonese masih terpuruk di dasar klasemen dengan delapan poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Inter mendominasi pada menit-menit pertama dengan menghasilkan enam tendangan sudut, namun justru Cremonese yang mampu memecah kebuntuan pada menit ke-11 saat Davide Okereke melepaskan tembakan jarak jauh yang bersarang di sudut kanan atas gawang Andre Onana.
Mimpi Cremonese untuk mendapatkan kemenangan perdananya musim ini sirna ketika Inter menyamakan kedudukan pada menit ke-21, melalui tendangan sudut kedelapan mereka di laga ini. Kiper Marco Carnesecchi mampu menggagalkan sepakan Edin Dzeko, namun ia tidak mampu berbuat apa-apa saat Martinez menyambar bola pantul untuk memasukkan bola ke gawangnya.
Menjelang turun minum, Carnesecchi melakukan penyelamatan penting untuk menggagalkan peluang Inter. Diawali dari tendangan sudut Federico Dimarco, bola kemudian ditembakkan Francesco Acerbi untuk terdefleksi Vlad Chiriches, namun masih dapat ditahan sang kiper.
Gol yang dinanti-nanti kubu Inter baru tercipta pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-65. Dzeko memberi umpan kepada Martinez, yang sepakannya dari sudut sempit sempat mengenai Johan Vasquez untuk melambung ke sudut atas gawang Cremonese.
Gol tersebut menjadi gol terakhir pada laga itu, sekaligus menjadi penanda indah bagi Martinez yang untuk pertama kalinya menjadi kapten di ajang Liga Italia.
Job done ✅#CremoneseInter 1-2 (FT)#ForzaInter pic.twitter.com/NND5v9ysqB
— Inter (@Inter_en) January 28, 2023
Baca juga: Inter Milan Raih Piala Super Italia Setelah Kalahkan AC Milan 3-0, Rival Beratnya
Torino bangkit dari tertinggal dua gol
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Torino mampu bangkit dari tertinggal dua gol, untuk membawa pulang hasil imbang 2-2 dari markas Empoli.
Tambahan satu poin untuk kedua tim membuat baik Empoli maupun Torino tidak mengalami perubahan di klasemen sementara. Empoli tetap berada di posisi kesepuluh dengan 26 poin, sedangkan Torino tetap menduduki posisi kedelapan dengan 27 poin.
Razvan Marin mengancam gawang Torino sejak awal melalui sepakannya yang masih dapat ditahan kiper Vanja Milinkovic-Savic. Namun gawang Torino kemudian bobol pada menit ke-37 saat Sebastiano Luperto memanfaatkan bola tendangan sudut Marin, untuk menjadi gol pembukaan.
Setelah turun minum, tepatnya pada menit ke-69, giliran Marin yang mencatatkan namanya di papan skor. Sepakan kaki kanannya menuju sudut atas gawang Torino tidak mampu diantisipasi Milinkovic-Savic.
Secara mengejutkan, Torino mampu bangkit dengan memanfaatkan sisa waktu yang ada. Perr Schuurs menerima operan Wilfried Singo kepada Samuele Ricci, yang diselesaikan mantan pemain Empoli itu untuk memperkecil ketertinggalan Torino pada menit ke-82. Ricci pun tidak merayakan gol yang dicetak ke bekas klubnya tersebut.
Tiga menit berselang, gawang Empoli kembali kemasukan. Antonio Sanabria mengontrol bola di tepi kotak penalti, sebelum melepaskan sepakan keras kaki kiri ke sudut bawah gawang yang dikawal Guglielmo Vicario.
Granata bahkan berpeluang membawa pulang poin penuh. Sayangnya tendangan bebas Alessandro Buongiorno melambung di atas mistar, dan Vicario mampu memblok bola sepakan Ricci.
Full time a Empoli ⏱️
— Torino Football Club (@TorinoFC_1906) January 28, 2023
Le reti di Ricci e Sanabria rimontano il doppio vantaggio avversario#SFT | #EmpoliTorino pic.twitter.com/scQ3RtHNYT
Baca juga: Salernitana akhiri puasa kemenangan setelah pecundangi Lecce 2-1
Baca juga: Gol tunggal Baldanzi bawa Empoli bungkam Inter 1-0
Baca juga: Inilah resep dominasi Napoli pada Liga Italia musim ini
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023